Senin, 07 Oktober 2013

KELUARGA BARU

"Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu daripada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali." (Soekarno)

Assalamualaikum wr.wb

Hai teman-teman semuaaa, udah lama nih gak corat-coret di blog lagi, haha :)
Kali ini saya mau berbagi mengenai event yang beberapa waktu lalu saya ikuti, yaitu Pelatihan Pemimpin Bangsa #7 yang diadakan oleh BEM KM UGM yang bertema Aku, Kamu, Kita untuk Indonesia Berdaulat. 
Pelatihan ini diikuti oleh 61 peserta dari 16 universitas di Indonesia. Untuk menjadi delegasi kami telah melewati beberapa seleksi yaitu menulis essay, menulis resume buku yang dipilih dari rekomendasi buku yang diberikan panitia, seleksi berkas, dan membayar biaya registrasi. 

Pelatihan ini memberikan sumbangsih banyak untuk ilmu, pengalaman, dan menambah relasi tentunya. Pertama kali ke jogja dan akhirnya bikin nagih :) Jogja itu memang istimewa :) Di pelatihan ini kita mengadakan dialog dan diskusi dengan berbagai tokoh dari berbagai sektor: politik, ekonomi, sosial, budaya, pangan, dan energi. Dan yang paling spesial ketika kita diberikan wawasan kebangsaan oleh pelatih dan pembina dari Yonif 403 Wirasada Pratista, dan homestay di Dusun Serut, Palbapang, Bantul. Pelatih di Yonif 403 WP sangat welcome dan menyisakan kenangan tersendiri *apadeeeh :) Dan untuk pertama kalinya juga bagi saya menginap di rumah warga bersama teman-teman baru dari berbagai latar belakang budaya :) 

Satu hal yang juga tidak terlupakan adalah pengalaman naik kereta Jakarta-Jogja bersama 4 abang-abang kece dari universitas yang berbeda. Kak Ridho dan Kak Nico dari STT-PLN, Kak Hery dari UI, dan kak Ipul dari Unisma 45 Bekasi, yah kita mewakili Jabodetabek :) Untuk pertama kalinya juga saya mewakili Jakarta dalam sebuah kegiatan, maklum masih maba walaupun udah semester 3, hahahaha :D Kita belum pernah ketemu dan di hari keberangkatan pertama ketemu langsung saling mentertawakan satu sama lain, berasa sok akrab satu dengan yang lain bahkan udah lebih hebat daripada 5cm. Kalau 5cm mereka udah saling kenal satu dan yang lain dan memang sahabatan, sedangkan kita dari pengalaman inilah kita berharap menjalin sebuah persahabatan yang erat :) 10 jam bersama di kereta yang sama, dan hidup seminggu bersama dalam pelatihan, abang-abang kece ini sudah menjaga saya dengan baik *ehm. Allah SWT itu memang baik, saya yang gak punya kakak dan abang diberi anugerah 4 orang abang sekaligus pemirsaaaah :D

Demikian halnya di PPB #7 ini, saya juga termasuk delegasi angkatan termuda. Karena saya dan beberapa teman lain angkatan 2012 diantara mas dan mba angkatan 2011 dan 2010. Kami menjadi sebuah keluarga baru yang dipertemukan dalam rencana Allah Yang Maha Baik. Hidup berbaur dalam harmoni kekeluargaan. Mereka menjadi delegasi yang hebat untuk mewakili universitasnya masing-masing. Saya untuk pertama kalinya mewakili UNJ di pelatihan ini. Saya melihat sesuatu yang menarik. Kami laki-laki dan perempuan benar-benar membawa visi yang sama untuk membuktikan rasa cinta pada bangsa dan negara. Melalui kegiatan-kegiatan yang telah kami lakukan sekecil apapun itu. Kami berbagi suka dan duka. Saling bertukar ide dan gagasan, dan saling memotivasi satu sama lain. Kecerdasan spiritual, akademik, dan sosial kami benar-benar diasah. Hari terakhir pelatihan kita juga membuat video sebagai salahsatu karya hasil PPB#7. Seminggu bersama mereka adalah momen yang takkan terlupakan. AMAZING MOMENT. Selalu dikenang, dan selalu menyenangkan :)


Wassalam :)

Kamis, 28 Maret 2013

PROF. MIRIAM BUDIARDJO

 Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum. Hari ini 29 Maret 2013. Alhamdulillah, ini hari jum'at di akhir Maret. Gak kerasa ya, minggu depan sudah memasuki bulan ke-4 di tahun ini. 

Yap, hari ini saya akan menulis tentang Prof. Miriam Budiardjo. Jadi, beberapa hari yang lalu saya sedang menulis sebuah esai tentang politik. Jadilah saya mencari referensi-referensi di perpustakaan kampus. Tak disangka saya dipertemukan dengan buku bagus yang berjudul "Pembangunan Politik, Situasi Global, dan Hak Asasi di Indonesia". Buku ini diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1994 dengan Penyunting nya Haris Munandar. Buku ini merupakan kumpulan esei guna menghormati  Prof. Miriam Budiardjo. Ada 27 orang-orang hebat yang menyumbangkan pemikirannya di dalam buku ini. 

Saya baru membaca bagian pertama dengan judul Pribadi Prof. Miriam Budiardjo, yang terdiri dari dua bab. Bab I Mengenal Figur Prof. Miriam Budiardjo oleh Haris Munandar, dan Bab II Kesan-kesan tentang Prof. Miriam Budiardjo. Saya semakin akrab dengan Prof. Miriam Budiardjo ketika memasuki semester pertama perkuliahan melalui mata kuliah Pengantar Ilmu Politik oleh dosen saya. Karena yang menjadi buku pedoman dalam mata kuliah ini adalah bukunya ibu Prof. Miriam Budiardjo. Ketika membaca buku ini saya kembali teringat dengan mata kuliah Pengantar Ilmu Politik. Tak dinyana, peran perempuan dalam ilmu politik ternyata sangat membahagiakan. Dosen mata kuliah PIP saya adalah seorang dosen wanita yang selalu bersemangat ketika kami berdiskusi tentang Ilmu Politik. Terlebih ketika saya semakin mengenal ibu Prof. Miriam Budiardjo melalui buku "Pembangunan Politik, Situasi Global, dan Hak Asasi di Indonesia". Saya tidak menyangka bahwa peran ibu Prof. Miriam Budiardjo sangatlah penting bagi perkembangan Ilmu Politik di Indonesia. Melalui cerita orang-orang hebat di buku ini, saya merinding membaca perjuangan ibu Prof. Miriam Budiardjo. Terlebih ketika kampus Rawamangun ternyata ikut tertulis di buku ini. Hahaha, iya saat ini saya tercatat sebagai mahasiswi di FIS ISP UNJ. Saya menjadi semakin bersemangat untuk membaca buku ini. Karena pengetahuan saya tentang kampus, kampus UI bertambah.






Jumat, 15 Februari 2013

I WILL ALWAYS LOVE YOU

CINTA
Terdiri dari lima huruf dan bisa membuat perubahan.

Apa sih hubungan cinta dan perubahan?
Cinta membuat benci menjadi rindu, membuat rindu menjadi ragu, ragu menjadi galau dan galau menjadi...(lanjutkan sendiri),hehehee...

Kita tidak akan membahas kegalauan, tapi kita akan bahas The Power of Love. Bukan, bukan buku itu. Tapi, berdasarkan pengalaman kita saja.

Siapa sih yang gak pernah mendapatkan cinta? Bohong, kalau tidak ada yang pernah mendapatkan cinta. Bagi yang merasa tidak pernah mungkin, itu diakibatkan kurangnya kepekaan dalam merasakannya saja. Jadi, sering-seringlah mengasah intuisi cinta. Hahaha :)
Cinta itu relatif memang, tapi ada benang merah yang mengaitkan sesuatu itu bisa diakatakan cinta.
Menurut KBBI definisi cinta adalah [a] (1) suka sekali; (2) kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan); (3) ingin sekali; berharap sekali; rindu; (4) (khawatir); (risau)

Karena adanya rasa cinta, kita ingin membahagiakan kedua orangtua kita. Karena rasa cinta, para pahlawan berjuang melawan para penjajah. Karena adanya cinta, kita ingin bersama seseorang, kita ingin melakukan yang terbaik. Karena adanya cinta di dalam hati kita, kita ingin selalu belajar dan berkarya.
Perubahan karena cinta ada positif dan negatifnya. Terkadang, ada yang kurang tepat memaknai perubahan yang disebabkan oleh cinta. Mereka menjadikan cinta sebagai kambing hitam yang tidak mereka sadari merusak hidupnya.
Cinta bisa membuat perubahan karena adanya energi dari cinta. Karena adanya energi, cinta membuat seseorang berubah. Mengubah perilakunya, mngubah kebiasaannya, mengubah hidupnya, bahkan mengubah jati dirinya. Dahsyat bukan? Yayaya,yeyeye, yaya, wahaha :D

Saya juga membuat tulisan-tulisan ini karena saya cinta pada anda semua. Energi positif cinta ini begitu kuat ingin memancarkan perubahan pada pembacanya.
 Saya masih belajar dan akan terus belajar, cinta akan kita uraikan lagi pada pembahasan selanjutnya.
I WILL ALWAYS LOVE YOU :)

Wassalam.

Selasa, 08 Januari 2013

KILAS BALIK


Assalamualaikum.

Jalan-jalan ke taman bunga
Ada satu dua dan tiga
Lama sudah tak bersua
Akhirnya, hari baru datang juga

Alhamdulillah, hai sobat semua :) Apa kabar di hari baru ceria penuh suka cita ini ?
Akhirnya, hari baru datang juga di tahun 2013.
Melihat pengalaman-pengalaman tahun lalu, insya Allah dapat diambil manfaat dan diperbaiki kekurangan agar dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas diri, amin :)

Awal tahun, alhamdulillah saya menjadi delegasi Parlemen Muda Indonesia :)

 Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Ketika itu saya menjadi satu-satunya seorang siswa SMA yang lolos di babak 5 besar, dan satu-satunya juga kandidat perempuan. Alhamdulillah, saya menjadi 2 besar. Berkat dukungan dari orang-orang disekitar saya (orangtua, guru, kakak, adik, dan teman-teman, serta masyarakat) saya akhirnya mendapatkan dukungan kedua terbesar, saya menjadi delegasi undangan. Saya dan seorang teman saya, Kak Jaka Perdana seorang mahasiswa di USU mewakili provinsi Sumatera Utara. Walau pun dalam sidang saya tidak menjadi wakil provinsi tapi saya bersyukur bisa tergabung dalam sidang itu. Saya mewakili Kementerian Dalam Negeri :)

Alhamdullillah. Walau sebenarnya saya agak khawatir juga. Karena, saat itu saya masih berstatus sebagai siswa SMA kelas XII yang seharusnya sibuk memikirkan Ujian Nasional dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tapi, jiwa muda saya meyakinkan bahwa saya harus menjalankan amanah dari para pemilih saya, orang-orang yang sudah membantu saya untuk mewujudkan impian saya. Ketika itu saya berjanji bahwa "sebelum saya berumur 17 tahun saya ingin berkontribusi lebih bagi negeri ini". Ternyata Sang Maha Mendengar memudahkan. Saya melihat pengumuman pendaftaran peserta dan saya coba. Hingga akhirnya lolos sampai ke tahap akhir, alhamdulillah :)
Hingga akhirnya saya berangkat bersama kak Jaka dari bandara Polonia, Medan. Tiba di bandara Soetta, Jakarta kami disambut panitia dengan ramah :) Bertemu dengan kakak-kakak delegasi dari daerah lain. Kami menginap di wisma Fatmawati, Jakarta Selatan. Untuk pertama kalinya saya mengikuti kegiatan kepemudaan seperti ini. Teman sekamar saya sangat friendly dan sangat menginspirasi dengan segala kegiatan sosial mereka tentunya selain kuliah. Kak Wai dari Jambi, Puput dari Padang, dan Kak Ega dari Palembang. Hmmh, betapa beruntungnya saya. Dari seluruh delegasi hanya 4 orang yang masih berstatus siswa SMA. Tapi, sayang yang berangkat hanya 3 orang. Saya, Puput dari Padang, dan Panji dari Banten. Tidak hanya itu semua delegasi benar-benar menginspirasi. Lain kali akan saya post, hehehe :)
Hari pertama kami mengikuti National Conference, setelah itu 3 hari sidang berturut-turut yang membahas isu Pendidikan, Lingkungan, dan Kesehatan. Setelah itu kami melakukan kunjungan institusi dan cultural night. Pengalaman yang berkesan. Saya bisa mengetahui kabar langsung dari para pemuda mewakili berbagai provinsi di Indonesia.
Selain itu di tahun 2012 saya juga berkesempatan menjadi delegasi Provinsi Sumatera Utara dalam Forum Pelajar Indonesia ke- IV (FOR4), alhamdulillah :) Forum Pelajar Indonesia (FOR Indonesia) adalah kegiatan yang menyediakan ruang seluas-luasnya untuk pelajar tingkat SMA, SMK, MA dan sederajat di seluruh Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi dalam menyampaikan ide dan gagasan mereka kepada publik. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dimulai sejak tahun 2009. Jadilah saya orang yang benar-benar galau (sempat-sempatnya), hahaha. Karena saat itu UN dan SNMPTN semakin dekat. Sementara saya harus memikirkan kegiatan ini juga. Tetapi, Sang Maha Pemurah memudahkan kegiatan saya lagi, alhamdulillah :) Akhirnyaaaaa......

Kegiatan ini memertemukan saya dengan hampir 250 orang pelajar dari seluruh Indonesia. Saya sangat bersyukur dengan pengalaman ini. Meskipun, tidak mudah ketika saya harus memutuskan setiap langkah saya, khususnya ketika itu. Saat itu saya sedih karena saya tidak lolos dalam SNMPTN Tertulis. Belum lagi karena saya tidak lolos sebelumnya untuk mengikuti SNMPTN Undangan. Wah, perasaan saya hancur lebur. Saya jauh dari orangtua karena kegiatan ini juga di Jakarta, ditengah teman-teman yang berbahagia ketika kegiatan itu, ketika teman-teman panitia yang seangkatan dengan saya dengan wajah sumringah lolos di PTN yang diinginkan. Sedangkan saya, saya hanya bisa melihat sms dan mengabaikan telpon dari orangtua dan teman-teman saya berhubung acara masih berlangsung, dengan perasaan yang sebenarnya sudah sangat hancur saya ingin meneteskan air mata. Tapi, apa orang lain akan peduli dengan saya? Malah mungkin saya hanya akan merusak suasana dengan menangis di acara yang pesertanya sangat antusias itu. Kemudian, malamnya tiba di wisma saya langung menghubungi orangtua saya. Saya tidak tega mendengar suara mereka. Mereka masih tetap menyemangati saya meski saya telah mengecewakan mereka. Hingga saya bersiap-siap meninggalkan wisma esoknya, karena saya akan mengikuti Simak UI. Ya Allah hanya kepada-Nya saya berharap dengan keluhan-keluhan saya. Selama saya mengikuti ujian itu saya cukup merepotkan saudara-saudara saya di Jakarta sepertinya. Karena harus antar jemput saya selama ujian dan balik ke wisma. Alhamdulillah, saya memiliki kakak asuh yang baik. Terimakasih bang Dody :) Cerita kegagalan akan saya share juga :) 
Hingga akhirnya hari ini saya terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Sosial Politik prodi Public Relations di Universitas Negeri Jakarta. Mahasiswa perantauan dengan segala cerita hidupnya. Alhamdulillah :)